Sejarah Bener Meriah

Kabupaten Bener Meriah merupakan Kabupaten termuda dalam wilayah Provinsi Aceh, yang merupakan hasil pemekaran dari Kabupaten Aceh Tengah, Berdasarkan undang- undang No. 41 tahun 2003 tanggal 18 Desember 2003 tentang Pembentukan Kabupaten Bener Meriah di Provinsi Aceh. Diresmikan oleh Menteri Dalam Negeri tanggal 7 Januari 2004 yang merupakan pemekaran dari Kabupaten Aceh Tengah, dengan batas-batas :

Daftar isi


Komposisi Penggunaan Lahan Bener Meriah

Komposisi Penggunaan Lahan Kabupaten Bener Meriah

Luas Kabupaten Bener Meriah mencapai 1.454.09 Km2, dengan komposisi penggunaan lahan sebagai berikut :
  • Sawah : 21.234.00 Ha
  • Pekarangan/bangunan : 3.172,80 Ha
  • Kebun/ladang : 50.384 Ha
  • Hutan Lindung : 21.604,78 Ha
  • Hutan Produksi : 36.447.00 Ha

Kabupaten Bener Meriah ditinjau dari letak geografis berada pada posisi 40.33,50 - 40.54.50 Lintang Utara 960,4075 - 970,1750 Bujur Timur dengan ketinggian rata-rata 1.000 s/d 2.500 m diatas permukaan laut, suhu rata-rata antara 20 derajat celcius. Beriklim tropis dengan dua musim kemarau pada bulan Maret s/d Agustus dan musim penghujan dari bulan September s/d Februari.

Alam Kabupaten Bener Meriah di kategorikan sangat subur dengan jenis tanah podjolik yang sangat potensial untuk pengembangan tanaman pertanian. Temperatur di Kabupaten ini dibagi atas dua kategori yakni :
  • 200C untuk kecamatan Bukit, Permata, Bandar, Timang Gajah. 
  • Sedangkan untuk kecamatan Pintu Rime Gayo dan Syiah Utama, temperatur rata-ratanya adalah 300C, 
Di kedua Kecamatan ini cocok untuk pengembangan komoditi tanaman keras seperti :
  1. Coklat, 
  2. Kelapa 
  3. Sawit dan 
  4. Karet.

Page Rank Checker Free Web Monitoring: Your Free Web Site Monitoring Service
powered by Blogger | WordPress by Newwpthemes